Guna meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Provinsi Riau tahu 2024, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) memiliki langkah strategis yang tengah diterapkan.
Hal ini disampaikan Pelaksana Harian Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Plh Kadispora) Provinsi Riau Helfandi SE MSi saat menjadi pemateri dalam rangkaian acara Seleksi dan Pengiriman Peserta Bhakti Pemuda Antar Daerah tajaan Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis di Aula Hotel Surya Duri, Rabu (18/9/2024) malam.
Plh Kadispora Helfandi menyampaikan materi berjudul IPP dan Program Kepemudaan Provinsi Riau. Dalam paparannya dijelaskan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) adalah alat untuk menggambarkan kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. IPP terdiri dari 15 indikator yang dikelompokkan ke dalam lima domain, yaitu Pendidikan, Kesehatan dan kesejahteraan, Lapangan dan kesempatan kerja, Partisipasi dan kepemimpinan, Gender dan diskriminasi.
IPP dapat menjadi acuan untuk kebijakan dan strategi pembangunan pemuda di Indonesia. Selain itu, IPP juga dapat menjadi acuan untuk koordinasi lintas sektor dalam penyelenggaraan kepemudaan.
Lebih lanjut ungkap Helfandi pada tahun 2023, Provinsi Riau memiliki jumlah Pemuda sebesar 24,03 persen (Statistik Pemuda Indonesia, 2023) dan mengalami peningkatan IPP sebesar 3 poin menjadi 55,17 dari 52,17 di tahun 2022. Peningkatan capaian IPP tersebut ditopang
oleh peningkatan yang signifikan pada domain Kesehatan dan Kesejahteraan dari 52,50 menjadi 63,50 pada tahun 2023.
Capaian domain lapangan dan kesempatan kerja juga meningkat dari 45 menjadi 50. Begitu pula dengan domain gender dan diskriminasi yang meningkat dari 53,33 menjadi 56,67. Hanya domain partisipasi dan kepemimpinan yang mengalami penurunan dari 40 menjadi
36,67. Sedangkan domain pendidikan mengalami stagnasi sebesar 70 selama 3 tahun berturut-turut.
Ditahun 2024 Pemprov Riau melakukan upaya strategis meningkatkan IPP pada domain yang memerlukan penanganan khusus. Untuk menjawab tantangan domain partisipasi dan kepemimpin, Pemprov Riau melakukan
koordinasi dan sinkronisasi pemenuhan
hak pemuda di tingkat provinsi, pemberian penghargaan kepemudaan bagi yang berprestasi dan/atau berjasa dalam memajukan potensi pemuda, dan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dan perguruan tinggi.
Untuk meningkatkan persentase pemuda
yang aktif dalam kegiatan organisasi dilaksanakan koordinasi lintas sektor serta penyusunan dan implementasi Rencana Aksi Daerah (RAD) kepemudaan juga melakukan pengembangan manajemen kelembagaan organisasi kepemudaan tingkat provinsi melalui pelatihan manajemen organisasi kepemudaan.
Untuk domain kesehatan dilaksanakan pengelolaan pelayanan kesehatan usia
produktif dan pengelolaan pelayanan Kesehatan penyakit menular dan tidak Menular. Sedangkan untuk domain gender dan diskriminasi dilaksanakan advokasi kebijakan dan pendampingan peningkatan partisipasi perempuan dan politik, hukum, sosial dan ekonomi.